M
|
ahkota Dewa merupakan salah satu tanaman dari 970 jenis
tanaman obat di Indonesia
yang belum di tangani para ahli pengobatan tradisional. Para ahli obat-obatan
tradisional ada yang memberi istilah Mahkota Dewa merupakan obat tinggalan para leluhur dan ada
lagi yang menamai obat pusaka para dewa memberi istilah Mahkota Dewa merupakan
obat tinggalan para leluhur dan ada lagi yang menamai obat pusaka para dewa
pada jaman pewayangan, maka siapa saja yang menggunakan harus menyembah pada
Gusti Yang Maha Agung dan apabila memetik buah mahkutha dewa atau daunnya
.
Kegunaan khasiat tanaman Mahkota Dewa itu banyak
sekali seperti yang di muat di media cetak maupun elektronik penyebar semangat
itu tidak banyak. Penulis hanya ingin sekali ikut memberikan manfaat dan kegunaan
mahkutha dewa yang banyak dengan alasan memberi balasan surat dari redaksi majalah penyebar semangat.
Sekilas Mahkota Dewa
merupakan salah satu jenis tanaman perdu asli dari Indonesia yang berasal dari Papua
yang nama latinnya (science name-nya) Phaleria Papuana Warb. Var. Wichannii
(Val) Back dan juga ada yang menyebutya (sceff) Boert. Dan nama
di daerah satu dengan yang lainya berbeda-beda semisal Mahkota Dewa, Pusaka
Dewa, Pohon Drajat, Mahkota Ratu, Mahkota Raja, Tri Mahkota, sedangkan Jawa
Tengah menamai dengan Mahkota Raja, Mahkota Dewa, Mahkota Ratu. Daerah
Banten dengan nama Raja Obat. Negara China
menyebutnya dengn nama Pau
yang artinya Obat Pusaka dan orang Barat menyebutnya dengan nama The crown of god.
Sedangkan keluarga daerah lain ada yang menyebut Mahkota Sewu.
Tidak keliru apebila setiap daerah menyebutnya dengan nama lain karena, terlalu
banyaknya yang memberi nama. Penulis memastikan bahwa Mahkota Sewu ya Mahkota
Dewa. Tanaman ini banyak sekalii di tanam di Kraton Yogyakarta
dan Mangkunegaran. Tidak di umumkan sebab para raja, terutama Mangkunegaran
dari dulu sudah menanam dan menghasilkan tumbuhan yang mempunyai daya gib
itu disebut mempunyai khasiat yang lebih di banding dengan tanaman lain tidak
hanya Mahkota Raja saja yang ada, tapi banyak tanaman langka yang ditanam dalam
cepuri/ Kraton Mangkunegaran sebgai contoh : kepel, duwet putih, kemben, mahkota dewa,
nagsari, srigndhing dan dewadaru semuanya tadi memberi khasiat
Berupa tanaman perdu
berbiji belah dan merupakan kelas Dicotyledoneaae merupakan jenis
tanaman tahunan, yang tidak bisa tinggi kira-kira hanya 2-3 meter, apbila hidup
di tanah yang subur bisa tinggi sekitar 5 meteran, apabila umurnya sudah bertahun-tahun.
Dinamai buah perdu sebab mulai dari bawah pada sekitar 30 cm sudah mempunyai
tangkai yang terus merindang sehingga, menjadi lebat sekali maka ariitu di
ptong tku jig nnti I huni ular pti tanamn yng lin mhkutadewa kjiny dari akar pohon,
tangkai ,daun, bunga, buah, dan biji.
Akar
Akar Mahkota Dewa mempunyai akar
tunggang seprti tanaman yang berbiji belah kemudian, mempunyai tangkai sampai
menjadi akar yang lembut. Panjangnya bisa mencapai 1 meter namun, apabila
tanahnya berpasir bisa lebih akarnya tidak ada khasiatnya.
Pohon
Pononnya berwana coklat (warna
kayu) dari bawah sudah bertangkai mempunyai kulit (klika) kayuny warnanya putih
mengadung getah bisa untuk menyembuhkan atau mengobati kanker dan kanker
tukang, di keringkan dulu terus di rebus.
Daun
Daunnya tunggal berhadapan
(tangkai daun berhadapa-hadapan saling bertemu garis serat) jarak tangkai dunn pendek
seperti tombak bawah atas lancip bentuk lonjong. Warnanya hijau, daun yang atas
lebih hijau di banding daun yang di bawahnya, gilap dan tidak ada bulunya panjangnya
kira-kira 10 cm, lebar 3 cm. Apabila di keringkan terus di rebus airnya bisa
untuk berobat berbagai penyakit.
Bunga
Bunga wanrnanya putih bentuknya
seperti terompet.
Besarnya bunga seperti cengkeh tapi, agak kurus tumbuh di
bagian ketiak daun dan ikut bertautan. Panjang kira-kira 2 cm tidak ada
khasiatnya. Berkelompok, satu kelompok berisi 2-4 biji bunga.
Buah dan isi/ biji
Buah dan isi/biji berbentuk bulat
tapi, tidak bulat betulan di bawah seperti ada janggut persis seperti buah
jambe atau kemiri. Ketika masih muda warnanya hijau tapi, kalau sudah tua
berubah menjadi merah marau. Gilap menarik siapa yang memandang, baunya agak
enak/manis tapi, kalau di makan rasanya agak sepet dan memabukkan. Jangan
sampai memakan buah Mahkota Dewa secara mentah karena, bisa menjadikan mabuk,
muntah-muntah, sampai bisa menjadikan tak sadarkan diri. Besarnya buah sebesar
bola pimpong apabila, hidup di tanah yang subur dan bisa besar. Garis tengah
yang melintang kira-kira 3-4 cm, garis bujur kira-kira 5-6 cm. Buah ini
mempunyai khasiat mengobati dari berbagai penyakit namun harus di rebus
terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar