I.
Topik :
Pertanian
II.
Pembahasan Topik : Menanam dan
merawat tumbuhan
III.
Tujuan : Agar
kita dapat mengetahui bagaimana
cara petani merawat tanamannya
IV. Narasumber :
Petani
Devi : Permisi, pak boleh
kami mengganggu sebentar?
Pak Hadi : Oh, ya mari silahkan masuk. Ada perlu apa anak-anak
kemari?
Lia :
Begini, pak. Kami di beri tugas oleh Guru Bahasa Indonesia
untuk mewawancarai warga sekitar yang
mempunyai
pekerjaan serta keahlian di bidangnya.
Pak Hadi :
O…begitu, baiklah apa yang kalian ingin tanyakan?
Ismi :
Kami ingin tahu, apa saja tanaman yang bisa di tanam di
sawah?
Pak Hadi :
Cukup banyak. Biasanya tanaman padi dan sayur-mayur.
Tetapi, selain itu kita juga bisa menanam
cabai dan buah
seperti : buah ketimun, semangka, dan tomat.
Nisa :
Kalau bapak sering menanam apa?
Pak Hadi :
Kalau bapak selalu menananam padi, selain itu bapak juga
menanam cabai dan sayur-mayur secara
bergantian. Jika
ada sayur yang tidak tumbuh, maka bapak
tanami
tomat/ketimun.
Devi : Apakah setiap tanah bisa ditanami padi, sayur, dan
buah,pak?
Pak Hadi :
Kalau ditanami padi tentu bisa, walaupun hasilnya tidak begitu
memuaskan. Lain lagi dengan sayur, apabila
menanam sayur
keadaan tanahnya harus basah, tapi sayurnya
jangan sampai
tenggelam. Jika menanam buah, tanahnya tidak
usah
terlalu basah. Tapi, juga tibak boleh terlalu
kering.
Lia :
Bagaimana cara bapak merawat tanaman-tanaman tersebut?
Pak Hadi : Kita
harus memberi pupuk dan menyirami atau mengairi
tanaman-tanaman tersebut secara teratur.
Selain itu kita juga
harus rajin-rajin menyemprot hama-hama yang
dapat merusak
tanaman tersebut.
Ismi :
Apa saja hama
yang bisa menyerang tanaman, pak?
Pak Hadi :
Contohnya hewan, seperti : burung, tikus, ulat, belalang, dan
lainya. Selain itu rumput liar juga bisa
merusak tanaman
jadi harus di basmi.
Nisa :
Bagaimana cara bapak membasmi hama-hama tersebut?
Pak Hadi :
Dengan cara disemprot secara teratur atau dengan mencabuti
rumput liar di sekitar tanaman juga bisa.
Devi :
Kemudian dalam jangka waktu berapa bulan bapak bisa
memanen padi?
Pak Hadi :
Kira-kira tiga bulan.
Lia :
Lalu setelah berapa bulan bapak bisa memanen cabai?
Pak Hadi :
Kalau cabai juga harus menunggu antara tiga bulan agar bisa
di panen dan setelah panen kita bisa kembali
memanen cabai
setelah 3-4 hari. Jadi cabai bisa di panen
berulang-ulang. Lain
lagi dengan jadi, padi hanya bisa di panen
satu kali.
Ismi :
Setelah panen, apakah lahan yang tadinya di tanami padi/cabai
bisa kembali ditanami tanaman tersebut?
Pak Hadi :
Jika kita kembali menanam padi tentu bisa dan hasilnya juga
Bagus. Tapi, walaupun juga bisa di tanami
cabai hasilnya
kurang bagus dan banyak tanaman cabai yang
mati!
Nisa :
Begitu ya, pak. Sekarang kami sudah mengetahui banyak hal
tentang pertanian dari bapak. Kami
mengucapkan banyak
terima kasih, pak.
Pak Hadi :
Ya, sama-sama.
Devi :
Kalau begitu kami permisi dulu, pak dan sekali lagi kami
mengucapkan terima kasih serta meminta maaf
karena,
sudah mengganggu dan mengurangi waktu bapak.
Pak Hadi :
Oh…tidak apa-apa. Lain kali mampir lagi kerumah bapak ya,
hati-hati di jalan.
(Bersama-sama) : Ya,pak!
NARASI
Kami (Devi, Lia, Ismi, dan
Nisa) siswa kelas 8B di beri tugas oleh Guru bahasa Indonesia, yaitu Ibu
Sri Lestari untuk mewawancarai warga di sekitar kami yang mempunyai pekerjaan
serta keahlian di bidangnya.
Oleh karena itu kami mewawancarai warga sekitar kami yang
bernama Bapak Hadi. Beliau adalah seorang petani yang cukup ahli. Pada saat
kami berkunjung ke rumah Pak Hadi kami menanyakan tentang berbagai tanaman yang
bisa di tanam di sawah, keadaan tanamanya, cara merawat tanaman, dan jarak
panen tanaman padi dan cabai. Pak Hadi pun menerangkan dengan jelas, bahwa tanaman
yang bisa di tanam di sawah cukup banyak, yaitu padi, cabai, sayur, dan buah
(ketimun, tomat, dan semangka). Setiap tanah bisa di tanami padi, tapi kalau
menanam sayur tanahnya harus agak basah.
Lain lagi dengan buah tanahnya dalam keadaan sedang. Dan untuk merawat tanaman,
Pak Hadi selalu rajin meyirami/mengairi tanaman-tanaman tersebut. Dan juga
menyemprot hama-hama. Serta mencabuti rumput liar di sekitar tanaman.
Kemudian, Pak Hadi bisa
memanen padi setelah kira-kira tiga bulan begitu pula dengan cabai dan setelah
3-4 hari cabai bisa di panen lagi. Jadi cabai bisa di panen berulang-ulang,
sedangkan padi hanya bisa di panen satu kali.
Setelah kami semua mengetahui banyak hal tentang pertanian
dari Pak Hadi. Akhrnya kami semua berpamitan serta mengucapkan terima kasih dan
meminta maaf karena, sudah mengganggu dan mengurangu waktu Pak Hadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar