Dampak Globalisasi
Globalisasi telah mampu mendorong
terjadinya perubahan dunia. Globalisasi ditandai dengan menyatunya perekonomian
nasional dengan perekonomian dunia. Proses globalisasi diyakini akan memberikan
keuntungan bagi Negara-negara yang terlibat di dalamnya. Adanya globalisasi
akan mendorong Negara untuk mengekspor apa yang mereka produksi dan mengimpor
apa yang tidak mereka produksi. Negara Indonesia juga berperan serta dalam
era globalisasi.
Globalisasi dapat berarti peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia. Globalisasi dapat terjadi melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan kebudayaan.
Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negarayang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi juga dampak buruknya.
Globalisasi dapat berarti peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia. Globalisasi dapat terjadi melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan kebudayaan.
Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negarayang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi juga dampak buruknya.
A. Dampak Globalisasi Positif di Berbagai bidang
1. Dampak Globalisasi Positif di Bidang
Politik :
» Menawarkan kehidupan politik yang demokratis, dengan
mengutamakan keterbukaan, jaminan hak asasi, dan kebebasan, berpengaruh kuat
terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia.
2. Dampak Globalisasi Positif di Bidang Ekonomi :
» Mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar
produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain.
» Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan
produktif.
» Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara.
» Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
» Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih
baik
» Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
» Produksi global dapat ditingkatkan.
» Berlakunya the survival of the best, siapa yang memiliki
modal besar akan semakin kuat.
» Pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang
mekanismenya ditentukan pasar.
» Sector-sektor rakyat yang diberi subsidi semakin berkurang dan
sulit berkembang.
» Kompetisi produk dan harga semakin tinggi.
3. Dampak Globalisasi Politik di Bidang Sosial :
» Para generasi muda mendapatkan
sarana-sarana yang memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien
dengan jangkauan yang lebih luas. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup,
pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa
Indonesia.
» Mudahnya arus westernisasi masuk melalui media
» Memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya local dan
nilai-nilai agama.
» Semakin lunturnya semangat kebersamaan masyarakat.
» Adanya rasa solidaritas social yang tinggi antarbangsa di
berbagai Negara.
5. Dampak
Globalisasi Positif di Bidang Pertahanan & Keamanan :
» Menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan
dilaksanakannya HAM.
» Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan untuk kepentingan rakyat.
» Aparat hukum dituntut lebih professional, transparan dan
akuntabel.
B. Dampak Globaliasi Negatif di Berbagai Bidang
1. Dampak Globalisasi Negatif di
Bidang Politik :
» Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan Negara yang akan
menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
» Penyebaran nilai-nilai politik barat
» Semakin lunturnya nilai politik yang berdasarkan semangat
kekeluargaan, gotong-royong, musyawarah dan mufakat.
» Menguatnya nilai politik dengan semangat individualitas,
kelompok, oposisi, dictator atau tirani.
» Transparansi, akuntabilitas dan professional dalam
penyelenggaraan Negara semakin dapat sorotan public.
» Semakin banyaknya lahir partai politik, LSM sebagai sponsor atau
penyaluran aspirasi rakyat.
2. Dampak Globalisasi
Negatif di Bidang Ekonomi :
» Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing
dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas.
» Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia
sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia.
» Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan
menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik
atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi
kestabilan ekonomi.
» Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia
yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi
semakin sempit.
» Mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda.
Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima
teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya.
» Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang
percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot
» Menghambat pertumbuhan sektor industri
» Memperburuk neraca pembayaran
» Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
» Pola Hidup Konsumtif
3. Dampak Globalisasi Negatif di Bidang Sosial :
» Generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan
sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti
adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan
lain-lain.
» Adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk
berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang.
» Kesenjangan Sosial
» Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam
masyarakat.
» Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak
memiliki basis dan preseden
kulturalnya.
» Semakin merebaknya gaya
hidup konsumerisme dan hedonisme.
4. Dampak Globalisasi Negatif Di Bidang
Budaya :
» Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak
negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu
memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. Sebagai contoh,
menurunnya budaya membaca di kalangan pelajar, mereka lebih suka melihat
televisi yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang
kemudian mereka tiru.
» Gaya Hidup Kebarat-baratan
» Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
»
Penyebaran
prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
»
Berkembangnya
turisme dan pariwisata.
»
Semakin
banyaknya imigrasi
dari suatu negara ke negara lain.
»
Berkembangnya
mode yang berskala global,
seperti pakaian, film dan lain lain.
»
Bertambah banyaknya
event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA
Pengaruh Globalisasi Terhadap
Nilai-Nilai Nasionalisme
ü
Pengaruh positif
globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1.
Dilihat dari globalisasi politik,
pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis..
2.
Dari aspek globalisasi ekonomi,
terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan
devisa negara.
3.
Dari globalisasi sosial budaya
kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan
bangsa
ü
Pengaruh negatif
globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1.
Globalisasi mampu meyakinkan
masyarakat Indonesia
bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika
hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2.
Dari globalisasi aspek ekonomi,
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar
negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3.
Mayarakat kita khususnya anak muda
banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia,
karena gaya
hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap
sebagai kiblat.
4.
Mengakibatkan adanya kesenjangan
sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas
dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara
yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5.
Munculnya sikap individualisme
yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya
individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
ü
Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
1.
Menumbuhkan semangat nasionalisme
yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2.
Menanamkan dan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3.
Menanamkan dan melaksanakan ajaran
agama dengan sebaik- baiknya.
4.
Mewujudkan supremasi hukum,
menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil-
adilnya.
5.
Selektif terhadap pengaruh
globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa
Manfaat Globalisasi :
Manfaat globalisasi di antaranya
adalah informasi yang dapat diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari
seluruh dunia sehingga pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas. Akan
tetapi dengan adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar