Minggu, 27 Mei 2012

Rangkuman Biologi Fungi (Jamur)


Rangkuman
Fungi
(Jamur)
A.  PENJELASAN FUNGI SECARA UMUM
Dulu fungi dimasukkan ke dalam tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip. Seperti tanaman, kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah.
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual :
·         Seksual :
Terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium). Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
·         Aseksual :
Dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora.
# Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus.
#Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces.
B.  CARA HIDUP
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya (nutrisi) fungi mempunyai sifat sebagai berikut :
·         Saprofit : menyerap senyawa organik dengan jalan meguraikan bahan-bahan         organik yang ada di lingkungan.
·         Parasit     : menyerap zat organic dari organisme yang ditumpangi.

 

 

KLASFIKASI JAMUR DIBAGI MENJADI 4 DIVISI

ASCOMYCOTA

 

 

·         Ciri-ciri Ascomycota :

1.      Hifa bersekat-sekat

2.      Bersel satu dan bersel banyak

3.      Habitat ditanah yang lembab yang mengandung bahan organik

4.      Hidup sebagai parasit dan saprofit

5.      Berkembanbiak secara aseksual dengan konidia atau konidiospora dan secara seksual dengan askospora yang terdapa didalam kantung (askus).

·         Daur hidup Ascomycota :

a.      Reproduksi secara aseksual dengan konidia

Konidia tumbuh menjadi benang hifa yang bercabang-cabang, benang hifa tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan dan dilengkapi dengan konidiofor.

 

 

 

 

 

 

b.      Reproduksi secara seksual

1)   Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.
2)   Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.
3)   Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan      askogonium dan anteridium.
4)  Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.
5)  Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.
6)  Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium    yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.
 7)    Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.
8)  Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru.

·         Contoh :

-          Saccharomyces cereviseae untuk membuat tape

-          Aspergillus oryzae yaitu untuk membuat sake

-          Aspergillus wenti untuk pembuat tape

-          Aspergillus flavus hidup pada biji-bijian konsumsi, dapat membahayakan hati dan karsinogenik.
-          Tuber magnatum atau Truffle putih digunakan dalam kuliner.
-          ragi anggur Saccharomyces ellipsoideus, untuk pembuatan minuman anggur.
-          ragi tuak Saccharomyces tuac, untuk pembuatan tuak dari nira.
-          kapang oncom Neurospora sitophila, untuk pembuatan oncom
-          Neurospora crassa, kapang yang dipakai sebagai organisme model dalam biologi.Morchella esculenta

ZYGOMYCOTA


               
·         Ciri-ciri Zygomycota :
1.      Hifa tidak bersekat dan dinding sel dari kitin
2.      Bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler)
3.      Memiliki keturunan diploid yang singkat
4.      Hidup sebagai parasit atau saprofit
5.      Jamur ini bersifat senositik
6.      Reproduksi secara aseksual dengan sporangiospora dan secara seksual dengan konjugasi.

·         Daur Hidup Zygomycota :
a.      Reproduksi secara aseksual dengan spora
1.      Spora vegetatif yang dihasilkan oleh sporangium yang masak akan pecah , spora jatuh ditempat yang cocok dan tumbuh menjadi hifa.
2.      Fragmentasi miselium = hifa tumbuh menjadi miselium dan dari miselium tumbuh , rizoid (serabut akar) , sporangiosfor , sporangium , dan stolon.
b.      Reproduksi secara seksual dengan konjugasi
1.             Dimulai dari pertemuan dua hifa yang belum bias dibedakan jenis kelaminya yaitu hifa (+) dan hifa (-).
2.             Kedua hifa bertemu (konjugasi) dan menghasilkan zigospora yang diploid.
3.             Zigospora tumbuh dan berkembang menghasilakan sporangium (kotak spora). Spora keluar dari sporangium. Spora membelah secra meiosisi dan mitosis menghasilkan spora yang bersifat haploid spora (+) dan (-). Spora jatuh ditempat yang cocock untuk memulai reproduksi secara aseksual.


BASIDIOMYCOTA
·         Ciri-ciri Basidiomycota :
1.      Makroskopis
2.      Memiliki hifa nyang bersekat-sekat
3.      Miselium yang bersekat-sekat akan membentuk tubuh buah dan dapat disebut basidiokarp → terdapat basidium (anyaman hifa didalam tubuh buah pada bagian bawah yang ujungnya menggelembung) yang menghasilkan spora basidium.
4.      Sebagian besar tubuh buah basidiomycotina dapat dimakan.
5.      Sebagian besar saprofit atau parasit.
6.      Memperoleh nutrisi dengan menggunakan alat penghisap (haustoria)
7.      Reproduksi secara aseksual dengan membentuk tunas ,fragmentasi, konidia secara vegetatif dan secara generatif dengan konjugasi, basidiospora





·         Daur hidup Basidiomycita :
1.              Konidium (spora basidium) tumbuh menjadi benang hifa yang bersekat dan berinti satu kemudian hifa membentuk miselium atau penyatuan dua hifa konidium yang berbeda (+) dan (-) dan ujungnya saling bersinggungan dan didnding selnya lisis (larut). Inti seldari salah satu sel pindah ke sel yang lain dan hasil peleburan adalah sel dikariotik (berinti dua dan akan tumbuh menjadi hifa)
2.              Hifa berkembang menjadi miselium dikariotik dan berkembang menjadi tubuh buah (basidiokrap).
3.              Pada bagian bawah basidiokrap terdapat basidium.
4.              inti basidium menyatu menjadi inti diploid (2n)
5.              Melaliu pembelahan secara meiosis inti diploid membelah menjadi empat inti haploid (n) dan selanjutnya menjadi spora basidium (konidium) yang berada pada ujung basidium.
·         Contoh :
-          Volvariella volvacea yaitu jamur yang dapat dimakan (jamur merang)
-          Auricularia pollytrica yaitu jamur yang dapat dimakan (jamur kuping)
-          Puccina graminis yaitu jamur yang menimbulkan penyakit tanaman tebu dan jagung.


DEUTEROMYCOTA
·         Ciri-ciri Deuteromycota :
1.      Hifa bersekat
2.      Habitat pada roti, sisa-sisa makanan, tongkol jagung, pada tonggak-tonggak kayu.
3.      Bersifat patogen pada tanaman budidaya, ternak, dan manusia
4.      Reproduksi secara seksual dengan konidia dan aseksual belum diketahui
5.      dikenal sebagai jamur tak sempurna (fungsi imperfekti) karena alat reproduksinya sebagian besar belum diketahui.
·         Anggota Deuteromycota:
1.      Chladosporium
2.      Curvularia
3.      Trichophyton
4.      Aspergillus oryzae
5.      A. wentii
6.      A. flavus
7.      A. fumigatus
8.      Fusarium

1 komentar:

  1. Artikelnya bermanfaat kak, ini saya juga punya artikel tentang Fungi (Jamur), semoga dapat saling melengkapi

    Materi Fungi / Jamur (Lengkap) - MARKIJAR.Com

    BalasHapus